JAKARTA, investor.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta kalangan industri perbankan terus menggulirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian untuk meningkatkan produktivitas petani di seluruh Indonesia.
"KUR adalah program pemerintah. Jadi, sangat layak untuk terus digulirkan," kata Mentan SYL saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin secara daring oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (26/7).
Ia mengatakan, selama ini KUR Pertanian sukses mendongkrak produktivitas dan kinerja sektor pertanian.
Sebagaimana diketahui, tahun ini plafon KUR sektor pertanian sebesar Rp 70 triliun, naik Rp 20 triliun dari anggaran KUR Pertanian tahun lalu sebesar Rp 50 triliun.
"KUR sebesar Rp 42,17 triliun untuk tahun 2021 dan sudah cair sekitar 60%. Tahun 2020, KUR yang dicairkan Rp 55 triliun dan yang macet atau NPL 0,6%," kata Mentan.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa penyaluran KUR pada tahun 2021 telah mendekati pola normal sebelum Covid-19 dengan rata-rata penyaluran sebesar Rp 21,84 triliun per bulan.
“Peningkatan KUR tersebut karena perekonomian mulai pulih dan tingkat suku bunga yang rendah ataupun 3%, di mana pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3%,” ujar Airlangga.
Realisasi KUR dari bulan Januari hingga 25 Juli 2021 secara keseluruhan meningkat menjadi sebesar Rp143,14 triliun atau 56,58% dari target tahun 2021 yaitu sebesar Rp253 triliun.
KUR disalurkan kepada 3,87 juta debitur. Total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp 283 triliun dan Non Performing Loan (NPL) sangat rendah yaitu 0,88%.
Penyaluran KUR pada sektor pertanian juga meningkat pesat di tahun 2021 ini, dengan total penyaluran mencapai Rp 42,7 triliun.
“KUR pertanian dari tahun ke tahun meningkat, dari di tahun 2020 ke 2021 ini meningkat 29,8%,” kata Airlangga.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait