

Pembangunan tol Semarang - Demak capai 10,56%, .Sumber: PUPR
Capai 10,56%, Tol Semarang - Demak Seksi 2 Dukung Konektivitas Kawasan Industri dan Pariwisata
Muawwan Daelami (muawwan@beritasatumedia.com)
JAKARTA, investor.id - Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 sepanjang 27 km yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang mencapai 10,56%. Tol tersebut diproyeksikan akan meningkatkan konektivitas di kawasan industri dan pariwisata.
“Beberapa waktu lalu, Tol Trans Jawa diresmikan dari Merak sampai Pasuruan. Kita akan teruskan hingga Banyuwangi. Kami juga membangun Tol Semarang - Demak yang digabungkan dengan tanggul laut untuk menanggulangi rob di Semarang," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Selasa (11/8).
Lebih jauh kata Basuki, selama lima tahun ke depan, PUPR akan fokus menghubungkan jalan tol dengan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata, sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin tahun 2019-2024.

Jalan Tol Semarang - Demak dibangun dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU) yang terbagi menjadi dua seksi: Seksi 1 (Semarang - Sayung) sepanjang 10,69 km dan Seksi 2 (Sayung - Demak) sepanjang 16,31 km.
Seksi 1, jelas Basuki, merupakan dukungan pemerintah. Sedangkan Seksi 2 tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Hingga saat ini, pembangunan Seksi 1 masih dalam proses pengajuan Green Book dan penyusunan Desain Rencana Teknik Akhir (RTA). Sementara progres pembangunan Seksi 2 mencapai 30,53% untuk pembebasan lahan dan 10,56% untuk fisik. Konstruksi Seksi 1 direncanakan selesai akhir 2022 dan Seksi 2 selesai Juni 2022.

Adapun secara teknis, Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan akan memiliki dua simpang susun. Kecepatan rencana 100 km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini masing-masing pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3.
Basuki berharap, kehadiran Tol Semarang - Demak dapat mendukung konektivitas di kawasan industri di satu sisi, dan mendukung Demak sebagai kawasan wisata religi di sisi yang lain.
Untuk diketahui, pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp 15,3 triliun ini dilaksanakan kontraktor PT Wijaya Karya - PT Pembangunan Perumahan KSO, konsultan supervisi PT Virama Karya dan konsultan perencana PT LAPI - ITB.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily