

Acara literasi keuangan diselenggarakan dalam rangka HUT BRI AGRO ke 31 thn, bekerjasama dgn Majalah Investor.
BRI Agro Berencana Kembangkan Fitur Pinang
Nida Sahara ( nida.sahara@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) terus melakukan pengembangan digitalisasi, terutama pada platform online Pinjam Tenang (Pinang) yang saat ini merupakan kanal untuk menyalurkan kredit kepada nasabah payroll. Ke depan fitur dari Pinang akan dikembangkan untuk bisa memberikan pinjaman kredit kepada non payroll.
Pinang merupakan platform kredit tanpa agunan (KTA) yang baru bisa dimanfaatkan oleh nasabah BRI Group.
Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang mengatakan, hingga saat ini perseroan sudah menyalurkan pinjaman kredit melalui platform Pinang sebesar Rp 60 miliar. Menurut dia nilai tersebut masih kecil karena sebagai bank yang penuh dengan aturan harus menyalurkan pinjaman secara hati-hati.
Oleh karena itu, penyaluran kredit melalui Pinang diperuntukkan bagi nasabah payroll BRI Agro untuk memitigasi risiko. "Pinang ini cikal bakal digital loan pertama di Indonesia dan kami masih main di area yang sangat aman untuk nasabah payroll, kami masih selektif pasarnya. Tapi kami sudah pikirkan untuk ke non-payroll, dan memerlukan data yang kuat juga," terang Ebeneser dalam acara Literasi Keuangan dengan tema Transformasi Digital Di Sektor Agribisnis dalam rangka HUT BRI Agro ke 31 tahun, Kamis (17/9).
Ebeneser menjelaskan, sektor agribisnis memang sangat besar potensinya. Untuk itu, jika menyasar pinjaman kredit kepada non-payroll melalui Pinang, data yang diperlukan antara lain terkait data petani, luas tanah, koordinat tanah, dan data lainnya. Data tersebut nantinya akan dianalisa untuk bisa menentukan besaran kredit yang bisa dipinjamkan BRI Agro.
"Nanti kami bahas dari size itu jumlahnya berapa pinjamannya, apakah full digital atau kami terlibat mengawasi, karena kredit agribisnis ini spesifik, jadi kami tunggu kapan bisa diluncurkan, kami bisa merambah ke non-payroll," sambung Ebeneser.
Selain berencana mengembangkan pinjaman kredit kepada non-payroll, perseroan juga tengah mengembangkan platform simpanan digital. "Apakah digitalisasi ini berhenti di digital loan seperti Pinang? kami tidak berhenti tapi akan merambah ke saving dan layanan perbankan lainnya, kami proses digital saving pada waktunya bisa diluncurkan," tutur dia.
Editor : Aris Cahyadi (aris_cahyadi@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily