Pupuk Subsidi dan Solusi Alternatif

Petani di Kabupaten Indra mayu,Jawa Barat, belum lama ini di beritakan mengeluhkan betapa sulitnya untuk mendapatkan pupuk subsidi pada musim tanam kali ini. Padahal, mereka telah mem punyai Kartu Tani.

Kondisi demikian tentu perlu mendapatkan perhatian pe merintah. Bisa jadi, petani Indramayu juga cermin kondisi yang sa ma pada petani di daerah lain. Apalagi, Kabupaten Indramayu termasuk lumbung padi na sional. Jika permasalahan distribusi dan alokasi pupuk sub sidi itu tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan akan mengganggu produksi petani.

Soal Kartu Tani juga selayaknya ditinjau implementasinya di lapangan, dan perlu segera ada pembenahan sistem. Sebagai contoh, petani di Indramayu mengaku mes ki mempunyai kartu tani, saat ini tidak bisa digunakan, apalagi untuk dapat mendapatkan pupuk subsidi. Petani tak bisa memanfaatkan Kartu Tani, tidak dilayani kios. Padahal mereka yang berhak men dapatkan pupuk subsidi.

Pemerintah selayaknya terus mem benah alokasi pupuk subsidi sehingga setiap kali masuk musim tanam tidak terjadi kelangkaan pupuk subsidi.

Alokasi pupuk subsidi mesti me menuhi kebutuhan petani. Sepengetahuan kami, permasalahan yang terjadi berkaitan dengan pupuk subsidi saat ini yakni jumlahnya yang memang kurang sehingga tidak dapat me menuhi kebutuhan petani.

Selain itu, subsidi pupuk juga terus ber ku rang selama beberapa tahun terakhir. Kalau memang anggaran subsidi pupuk dikurangi karena dianggap tidak ada korelasi langsung ke produktivitas petani, kami berharap ada solusi lain un tuk tetap mendorong produktivitas petani meningkat.

Edy Suntoro

Depok

Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Berita Terkait

Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Jatim Naik 454.864 Ton