MUMBAI, investor.id – Ternyata tidak hanya Indonesia, sejumlah negara juga telah melarang ekspor pangan dari negaranya. Pemerintah India melarang ekspor gandum, menjadi negara terbaru yang melakukannya karena harga gandum melonjak tahun ini sebagian karena perang Rusia-Ukraina.
Pemerintah Indonesia membatasi ekspor minyak sawit, bahan utama yang digunakan dalam banyak produk makanan dan produk bukan makanan.
Mirip dengan India, Indonesia menyebutkan perlunya memastikan ketersediaan pangan di dalam negeri, setelah inflasi pangan global melonjak ke rekor tertinggi setelah perang. Indonesia menyumbang lebih dari setengah pasokan minyak sawit dunia.
Baca juga: Finlandia, Swedia Ajukan Keanggotaan NATO
Perang telah memicu lonjakan besar dalam harga gandum, dengan Rusia dan Ukraina di antara pengekspor komoditas terbesar. Kedua negara tersebut menyumbang 29% dari ekspor gandum global, menurut data Bank Dunia.
Harga gandum melonjak sekitar 6% pada Senin (16/5) setelah pengumuman akhir pekan lalu oleh pemerintah India.
“Dengan harga pangan yang sudah tinggi karena gangguan rantai pasokan terkait Covid-19 dan penurunan hasil panen tahun lalu, serangan Rusia datang pada saat yang buruk bagi pasar pangan global,” kata Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional (PIIE), lembaga pemikir yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat (AS) dalam catatan yang dirilis April 2022.
Rusia dan Ukraina termasuk di antara lima pengekspor global teratas untuk banyak sereal dan biji minyak penting, seperti jelai, bunga matahari dan minyak bunga matahari, serta jagung menurut PIIE.
Negara-negara selain India yang baru-baru ini menerapkan larangan ekspor gandum, termasuk Rusia dan Ukraina, Mesir, Kazakhstan, Kosovo, serta Serbia.
Negara-Negara yang Melarang Ekspor Makanan
Berikut daftar negara-negara yang telah melarang ekspor makanan beberapa bulan setelah perang Rusia-Ukraina dimulai, menurut pelacak langsung yang dikembangkan oleh PIIE.
Pemerintah India mengatakan melarang ekspor gandum untuk mengelola keamanan pangan negara secara keseluruhan, menurut laporan media lokal.
DAFTAR NEGARA DENGAN LARANGAN EKSPOR PANGAN
COUNTRY |
TYPE OF FOOD PRODUCT |
BAN END DATE |
ARGENTINA |
Soybean oil, soybean meal, |
Dec 31, 2023 |
ALGERIA |
Pasta, wheat derivatives, vegetable oil, sugar |
Dec 31, 2022 |
EGYPT |
Vegetable oil, maize |
June 12, 2022 |
|
Wheat, flour, oils, lentils, pasta, beans |
June 10, 2022 |
INDIA |
Wheat |
Dec 31, 2022 |
INDONESIA |
Palm oil, palm kernel oil |
Dec 31, 2022 |
IRAN |
Potatoes, eggplant, tomatoes, onion |
Dec 31, 2022 |
KAZAKHSTAN |
Wheat, wheat flour |
June 15, 2022 |
KOSOVO |
Wheat, corn, flour, vegetable oil, salt, sugar, |
Dec 31, 2022 |
TURKEY |
Beef, mutton, goat meat, butter, cooking oils |
Dec 31, 2022 |
UKRAINE |
Wheat, oats, millet, sugar |
Dec 31, 2022 |
RUSSIA |
Sugar, sunflower seeds |
Aug 31, 2022 |
|
Wheat, meslin, rye, barley, maize |
June 30, 2022 |
SERBIA |
Wheat, corn, flour, oil |
Dec 31, 2022 |
TUNISIA |
Fruits, vegetables |
Dec 31, 2022 |
KUWAIT |
Chicken meat products, grains, vegetable oils |
Dec 31, 2022 |
Sumber: Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional (PIIE)
Kekhawatiran Inflasi dan Ketahanan Pangan
Harga telah melonjak untuk berbagai macam produk makanan, berkontribusi terhadap kenaikan inflasi di seluruh dunia. Beberapa produk tersebut antara lain minyak bunga matahari, minyak sawit, pupuk, dan biji-bijian.
Selain harga pangan yang naik, pasokan berbagai produk pangan juga tidak menentu.
Baca juga: PDB Kuartal I-2022 Jepang Kontraksi 1% Akibat Corona dan Inflasi
“Seiring perang berlanjut, ada kemungkinan yang berkembang bahwa kekurangan pangan, terutama biji-bijian dan minyak sayur, akan menjadi akut, membuat lebih banyak negara beralih ke pembatasan perdagangan,” tulis analis PIIE Joseph Glauber, David Laborde dan Abdullah Mamun.
Selama akhir pekan lalu, G7 negara-negara industri mengeluarkan peringatan tentang risiko krisis kelaparan dunia kecuali pemerintah Rusia mencabut blokade terhadap gandum Ukraina yang saat ini tertahan di pelabuhan Ukraina, menurut Financial Times.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : CNBC
Berita Terkait