JAKARTA, investor.id – Penyedia layanan neutral hosting dalam ruangan, dhost meluncurkan identitas baru yang mencerminkan penguatan kehadirannya secara regional sekaligus menandakan komitmennya untuk membantu operator jaringan seluler, dan berbagai industri dalam menangani risiko teknologi dan biaya investasi di muka. Tidak hanya melalui penyediaan infrastruktur dan jaringan yang dapat diandalkan dengan ketersediaan tinggi, melainkan juga dengan solusi teknologi holistik.
Saat ini, dhost memimpin industri sistem antena terdistribusi (DAS) dalam ruangan (in-building) untuk berbagai bisnis dan komunitas di Asia Pasifik. Dengan membawa teknologi terbaru, dhost ingin menjawab permasalahan bisnis yang dihadapi perusahaan, yang memungkinkan kemajuan digital berkelanjutan dari organisasi-organisasi di Asia Pasifik.
Baca Juga: Digandeng Tiktok Jadi Mitra, Buzzohero Janjikan Gebrakan di Dunia Digital
Hal itu sejalan dengan fokus transformasi digital yang dijalankan Pemerintah Indonesia, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.
Ada pun solusi teknologi holistik dari dhost mencakup seluruh aspek perjalanan transformasi digital dari berbagai sektor, yaitu neutral hosting (in-building), penyedia konektivitas nirkabel untuk area tertentu dan properti, solusi teknologi untuk industri dan Infrastruktur 5G (Edge Computing & OpenRAN).
Baca Juga: Saatnya Pelaku Usaha Berinvestasi Teknologi Aplikasi Seluler Berbasis Cloud
Chief Executive Officer dhost, Chong Min mengatakan bahwa keahlian perusahaan dalam memberikan layanan neutral hosting dan solusi konektivitas dalam gedung telah terbukti dari banyak kisah sukses kliennya, mulai dari perusahaan telekomunikasi terkemuka hingga properti, kesehatan, perhotelan, manufaktur, ritel dan beragam industri lainnya.
“Identitas baru ini menandakan komitmen yang semakin kuat dan solusi teknologi kami yang disempurnakan, serta selaras dengan visi kami untuk menyediakan teknologi dapat diakses oleh semua jenis industri untuk mendukung perekonomian digital. Kami berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan di Indonesia dan Asia Pasifik untuk membantu perjalanan transformasi digital mereka,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/6).
Baca Juga: 4 Operator Seluler Kompak akan Naikkan Tarif Layanan
Ditambahkan oleh Chong Min, sebagai salah satu wilayah dengan populasi tertinggi dan beragam di dunia, Asia Pasifik digadang-gadang sebagai perekonomian dengan pertumbuhan cepat di jajaran teratas dalam lanskap digital dunia. Wilayah ini mewakili dua per tiga populasi dunia dan akan memperoleh dividen ekonomi hingga lebih dari US$ 1,7 triliun setiap tahunnya.
Transformasi Digital
Menurut studi McKinsey & Company, transformasi digital telah dipercepat tujuh tahun secara global dan 10 tahun di Asia Pasifik. Transformasi digital demi menumbuhkan perekonomian digital juga merupakan salah satu agenda yang dibahas dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.
“dhost memperluas solusi teknologinya di luar layanan neutral hosting untuk mendorong transformasi digital pada berbagai organisasi di Indonesia dan Asia Pasifik, menetapkan fondasi sebagi landasan platform digital, yaitu teknologi cloud dan komputasi,” tutur Chong Min.
Sebagai informasi, perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik aktif mengejar transformasi digital dari sebuah proses bisnis untuk lebih memahami kesulitan dan kesenjangan produktivitas saat ini pada rantai nilai (value chain), serta berusaha untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara optimalisasi biaya dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga: Peran Kecerdasan Buatan dalam Dunia Bisnis
Layanan neutral hosting dan solusi teknologi holistik yang disediakan oleh dhost dapat memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik dalam sebuah organisasi dan ekosistem, terutama jika disertai dengan tren atau kebijakan baru, seperti gaya kerja hybrid dan bekerja menggunakan perangkat pribadi.
“Banyak bisnis yang kini dapat mengambil kendali dan akses penuh terhadap lingkungan digital mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk memperoleh aliran pendapatan digital yang telah ada maupun yang baru untuk mendukung pertumbuhan bisnis, sebab mereka dapat meningkatkan pendapatan operasional bersih dengan menawarkan layanan digital dan memanfaatkan data yang dihasilkan di properti atau lingkungan mereka,” demikian penjelasan Chong Min.
Editor : Happy Amanda Amalia (happy_amanda@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait