JAKARTA-
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengharapkan semakin banyak swasta yang
terlibat dalam pembiayaan pembangunan proyek infrastruktur pada 2018 baik dalam
skema pembiayaan investasi non-anggaran (PINA) ataupun kerja sama pemerintah
badan usaha (KPBU).
"Kami berharap tahun depan akan semakin banyak investor dalam
proyek-proyek prioritas pembangunan infrastruktur khususnya di PINA ataupun
KPBU," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat membuka Indonesia
Infrastructure Week (IIW) 2017 di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (PJMN) 2015-2019,
total kebutuhan pembiayaan infrastruktur mencapai Rp4.769 triliun. Dari total
anggaran tersebut, porsi anggaran pemerintah melalui APBN maupun APBD
diperkirakan hanya Rp1.978,6 triliun (41,3%), BUMN Rp1.066,2 triliun (22,2%),
sedangkan sisanya diharapkan dari sektor swasta sebesar Rp1.751,5 triliun (36,5%).
Untuk skema PINA, status sampai saat ini ada 16 proyek yang telah memasuki
tahap identifikasi dengan nilai total Rp211,3 triliun, satu proyek tahap
persiapan senilai Rp13,4 triliun.
Rinciannya, untuk 16 proyek PINA dalam tahap identifikasi adalah pesawat
turboprop R80 PT RAI total proyek, 10 proyek pembangkit listrik PT PJB,
pengembangan regional Pulau Flores oleh Flores Prosperindo Ltd, pembangkit
listrik diesel-gas di Pesanggaran, Bali, proyek bandara di Kulon Progo, DIY,
dan dua proyek pembangunan tahap 2 Bandara Kertajati dan aerocity.
Selanjutnya, satu proyek PINA tahap persiapan adalah jalan tol PT Hutama Marga
Waskita.
"Untuk 2017, kami menargetkan pembiayaan PINA US$ 1,5 miliar. Sedangkan
untuk 2018, kami targetkan PINA US$ 3 miliar," ujar Bambang.
Untuk skema KPBU, sampai saat ini 12 proyek sudah dalam tahap konstruksi,
sedangkan enam proyek dalam tahap transaksi, dan 27 proyek dalam tahap
penyiapan, serta satu proyek sudah financial
close. Untuk konstruksi sendiri, hingga kini sudah mencapai hampir US$ 9
miliar.
Pada 2018 pemerintah menawarkan 10 Quick Win Projects antara lain proyek
manajemen sampah regional Nambo, Jalan Tol Probowangi, SPAM Bandar Lampung,
Jalan Tol Serang Panimbang, Jalan Tol Selatan Jakarta-Cikampek, SPAM Jatiluhur,
SPAM Semarang Barat, Jembatan Tol Suramadu, SPAM Pekanbaru, dan proyek rumah
sakit Sidoarjo. Bambang berharap akan banyak investor yang masuk ke
proyek-proyek tersebut.
"Yang penting adalah ada 10 Quick Win Projects 2018 ini. Ini saya harapkan
bisa jadi perhatian KADIN ataupun investor," ujar Bambang. (gor/ant)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Berita Terkait