JAKARTA, investor.id - Tak mau ketinggalan dengan bank-bank lain yang sudah lebih dulu kekinian dengan menjadi bank digital, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) dalam waktu dekat ini akan meluncurkan bank digitalnya yang sudah disiapkannya tahun lalu. Bukan hanya itu, BBKP juga akan meluncurkan sekuritas miliknya dalam waktu dekat ini juga.
Terkuaknya Bank Digital KB Bukopin seiring dengan penambahan ekosistem yang segera akan di umumkan awal Februari mendatang, yakni pembelian Valbury Sekuritas. Seiring Langkah tersebut, kedepannya Bank KB Bukopin dan Valbury Sekuritas akan berubah nama menjadi entitas Kookmin Bank dan Kookmin Sekuritas. Adapun, sebagai pemegang saham pengendali baru, Kookmin Bank menguasai kepemilikan atas 67% saham Bank KB Bukopin.
Baca juga: Awal 2022, KB Bukopin Geber Pengembangan TI dan Transformasi SDM
Presiden Direktur KB Bukopin Chang Su Choi mengatakan, KB Bukopin saat ini tengah fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi dan mengembangkan ekosistem IT. Hal itu dikatakannnya dalam hal menanggapi sebanyak 1.400 karyawan emiten bank tersebut yang mengundurkan diri atau pensiun dini hingga akhir tahun 2021 lalu. Jumlah karyawan yang mengundurkan diri tersebut setara 30% dari keseluruhan karyawan. Resign massal itu membuat komposisi karyawan Bank KB Bukopin hanya tersisa tinggal 4.800 karyawan saja.
Choi menjelaskan, saat ini perseroan fokus pertumbuhan berbasis teknologi dan mengembangkan ekosistem IT. Salah satu yang dilakukan adalah melalui transformasi SDM dengan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela.
Baca juga: KB Bukopin Jelaskan Sebab Mundurnya 1.400 Karyawan
Seperti diketahui, Bank Bukopin tahun lalu tengah menjalankan proses migrasi sistem core banking terbaru bernama New Generation Banking System (NGBS) yang siap digunakan secara optimal pada 2023. Adapun penerapan NGBS tersebut merupakan hasil inisiatif dan kolaborasi perseroan dengan KB Kookmin Bank selaku ultimate shareholder. Sebelum diadopsi perseroan, teknologi itu telah lama diterapkan oleh KB Kookmin Bank.
Pembaharuan teknologi ini juga akan mengakomodir kebutuhan ekspansi bisnis perseroan dalam mempercepat proses kredit di seluruh sektor, baik mikro, SME, maupun komersial. Sistem yang akan mulai digarap tahun ini akan memanfaatkan beragam teknologi terbaru, seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait