JAKARTA, investor.id – Pada perdagangan Selasa (28/6/2022), sebagian besar analis memprediksi IHSG berpotensi melemah.
Pada perdagangan Senin (27/6/2022), IHSG ditutup melemah sebesar 26 poin atau 0,38% ke level 7.016. Sektor energy, basic materials, consumer cyclicals, technology, healthcare bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kemarin. Investor asing tercatat membukukan net sell sebesar Rp 852.06 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah BBCA, BBRI, INCO.
Saham Wall Street merosot pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memudar setelah pergerakan positif pekan lalu. Pasalnya, pasar kini membebani kekhawatiran atas perlambatan ekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi. Ekonom semakin pesimis tentang potensi regulator Amerika Serikat (AS) untuk merekayasa ‘pendaratan lunak’ (soft landing) karena bank sentral memperketat kebijakan moneter. Federal Reserve (The Fed) membalikkan arah kebijakannya setelah periode panjang suku bunga terendah, akibat melonjaknya inflasi.
Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Mix, Cek Jajaran Saham Berpotensi Naik Hari Ini
Hasil pada catatan obligasi pemerintah Treasury AS dengan tenor 10 tahun, proxy untuk ekspektasi suku bunga, naik menjadi sekitar 3,20%. Kepala ekonom untuk S&P Global Ratings Beth Ann Bovino mengatakan bahwa dirinya tetap relatif berharap tentang prospek 2022, tetapi ia menyadari 2023 menjadi kekhawatiran yang lebih besar.
S&P telah memroyeksikan resesi pertumbuhan rendah pada 2023. Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,2% pada 31.438,26. S&P 500 berbasis luas turun 0,3% menjadi 3.900,11, sedangkan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi turun 0,7% menjadi 11.523,83.
Saham di kawasan Asia Pasifik sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa (28/6), karena investor mempertimbangkan kekhawatiran ekonomi. Nikkei 225 Jepang naik 0,11%, sedangkan Topix naik 0,26%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,51% dan Kosdaq naik tipis 0,29%. S&P/ ASX 200 Australia naik 0,22%. Dalam berita perusahaan, Trip.com melaporkan kerugian bersih sebesar 989 juta yuan Tiongkok (US$ 147,79 juta) untuk kuartal pertama tahun ini setelah pasar Amerika Serikat (AS) tutup.
Baca juga: BNI Sekuritas: IHSG Melemah Terbatas, Pantau ASII, PGAS, JSMR dan PWON
Melihat kondisi tersebut, para analis merekomendasikan beberapa pilihan saham untuk trading dan target harganya. Dimulai dari analis dari Mandiri Sekuritas yang memberikan saham-saham pilihan, yaitu
CPIN
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 5.900
Target harga: 6.100
Stop loss/Reversal: 5.650
Support: 5.650
Resistance: 6.100
JPFA
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 1.565
Target harga: 1.640
Stop loss/Reversal: 1.450
Support: 1.450
Resistance: 1.640
EXCL
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 2.680
Target harga: 2.840
Stop loss/Reversal: 2.650
Support: 2.650
Resistance: 2.840
AGII
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 2.100
Target harga: 2.200
Stop loss/Reversal:2.050
Support: 2.050
Resistance: 2.200
BUMI
Rekomendasi: Speculative buy
Harga penutupan: 67
Target harga: 72
Stop loss/Reversal: 64
Support: 64
Resistance: 72
ENRG
Rekomendasi: Speculative buy
Harga penutupan: 248
Target harga: 266
Stop loss/Reversal: 240
Support: 240
Resistance: 266
BRMS
Rekomendasi: Speculative buy
Harga penutupan: 268
Target harga: 280
Stop loss/Reversal: 260
Support: 260
Resistance: 280
Baca juga : Pilarmas: IHSG Melemah, ERAA dan Empat Saham Lainnya Malah Berpotensi Cuan
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan beberapa saham pilihan yang bisa dicermati pada hari ini, yaitu
ERAA
Last Price : 525
Support : 494
Resistance: 570
JPFA
Last Price : 1.565
Support : 1.530
Resistance: 1.610
AKRA
Last Price : 1.070
Support : 1.030
Resistance: 1.110
EXCL
Buka peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan lini bisnis televisi berbayar.
Last Price:2.680
PER: 51,54x
PBV: 1,41x
Support: 2.590
Resistance: 2.770
Target: 4.000 (short term) 5.180 (long term)
Exit: 2.250
UNTR
Naikkan target volume penjualan alat berat merek Komatsu pada 2022 menjadi 4.800 unit dari
sebelumnya 3.700 unit seiring dengan permintaan yang positif.
Last Price: 29.200
PER; 6,25x
PBV; 1,35
Support: 28.950
Resistance: 29.600
Target: 32.150 (short term) 39.600 (long term)
Exit: 28.550 (short term) 18.550 (long term)
Baca juga : Saham Asia Pasifik Naik Tipis, Investor Pertimbangkan Kekhawatiran Ekonomi
Sementara itu, Artha Sekuritas Indonesia merekomendasaikan saham-saham pilihan yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini, yaitu
PWON
Target Price: 520 – 530
Entry Level: 490 – 500
Stop Loss: 484
Mengalami koreksi namun masih bergerak di rentang penguatan jangka pendek.
SSMS
Target Price: 1.210 – 1.235
Entry Level: 1.140 – 1.160
Stop Loss: 1.125
Mengalami koreksi namun masih bergerak di rentang penguatan jangka pendek.
TLKM
Target Price: 4.260 – 4.320
Entry Level: 4.120 – 4.180
Stop Loss: 4.090
Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/Cut Loss.
Baca juga: Saham Wall Street Jatuh karena Pasar Resah atas Suku Bunga
Sementara itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, yaitu
SMDR
Terbentuk morning star seiring golden cross pada Stochastic RSI divalidasi dengan kenaikan volume. Bertahan di atas 3.110 (MA5), potensi minor bullish reversal.
Entry : >3.110
Stop-loss : <2.900
Target : 3.500
Resistance : 3.920
Pivot : 3.220
Support : 2.880
ADRO
Pelemahan konsolidasi di support @2.920 dengan volume yang cenderung menipis (indikasi tekanan jual mereda) diikuti penyempitan negative slope MACD. Penutupan gap 3.040, memvalidasi sinyal minor bullish reversal.
Entry : >=2.920
Stop-loss : <2.800
Target : 3.160-3.260
Resistance : 3.260
Pivot : 3.160
Support : 2.920
BBRI
Tengah uji support @4.250 seiring penyempitan slope Stochastic RSI di oversold area. Selama pelemahan terjaga di atas support tersebut, potensi rebound.
Entry : >4.250
Stop-loss : <4.200
Target 2 : 4.540-4.600
Target 1 : 4.430
Resistance : 4.540
Pivot : 4.430
Support : 4.250
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait