JAKARTA, Investor.id - Pemodal asing kembali merealisasikan penjualan bersih (net buy) senilai Rp 666,86 miliar, meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/7), ditutup naik tipis 6,18 poin menjadi 6.652,59.
Baca juga: IHSG Naik Tipis, Harga Lima Saham Ini Melesat
Berlanjutnya aksi penjualan bersih tersebut menjadikan pembelian bersih (net buy) saham oleh investor asing terhitung sejak akhir tahun hingga hari ini (year to date/ytd) berkurang menjadi Rp 58,41 triliun.
Lima saham penyumbang terbesar penguatan indeks berasal dari saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Barito Pacifik Tbk (BRPT), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Terkait penguatan indeks didukung oleh kenaikan saham sektor teknologi sekitar 1,92%, sektor properti 1,11%, dan saham sektor transportasi-logistik 1,79%. Sebaliknya penurunan melanda saham energi 0,15%, sektor industru 0,19%, dan sektor kesehatan 0,10%.
Dari sisi pergerakan saham, saham PT Dafam Property Tbk (DFAM) menorehkan lonjakan harga Rp 62 (34,44%) menjadi Rp 242, PT Jaya Agra Watie Tbk (JAWA) naik Rp 30 (26,32%) menjadi Rp 144, PT Bukit Dharmo Tbk (BKDP) naik RP 13 (24,53%) menjadi Rp 66, PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) menguat Rp 570 (16,52%) menjadi Rp 4.020, dan PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) naik Rp 1.100 (15,60%) menjadi Rp 8.150.
3 Emiten Baru Listing Serentak Jumat, Cek Detailnya
Sedangkan penurunan harga terdalam melanda kelima saham berikut, yaitu saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS), PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), dan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN).
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait