JAKARTA, investor.id - Subholding gas PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun 2022 sebesar US$ 746 juta atau setara dengan Rp 10,69 triliun. Dana ini salah satunya digunakan untuk proyek Jargas.
Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Haryo Yunianto mengatakan, belanja modal tahun ini akan digunakan untuk proyek pengadaan jaringan gas (Jargas) mandiri ke masyarakat untuk mendukung target pemerintah sebanyak 1 juta per tahun.
“Ini cukup menantang buat kami. Proyek ini akan dikerjakan dalam bentuk sendiri maupun kerjasama, khususnya dengan BUMD setempat,” ujar dia dalam PGN Energy Economic Outlook 2022, Rabu (12/1).
Baca juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan Perkuat Pasokan dan Infrastruktur Gas Domestik
Menurut Haryo, perseroan bisa mengerjakan 500 ribu pipa jaringan. Lokasi pipa tersebut berada di area dekat dengan jaringan pipa distribusi dan transmisi perseroan, supaya PGAS memperoleh harga yang lebih kompetitif.
Baca juga: PGAS Konsisten Menjaga Pertumbuhan Kinerja Positif
Sebagai informasi, belanja modal tahun ini berasal dari internal. Selain digunakan untuk Jargas, perseroan menggunakan dana tersebut untuk infrastruktur teknologi. Haryo menyampaikan, perseroan memerlukan banyak pasokan gas, sebab gas yang ada saat ini bukan milik sendiri.
“Perseroan selalu kerjasama dengan upstream yang dikelola bersama dengan SKK migas. Perseroan juga berencana untuk memiliki LNG sendiri,” ujar dia.
Editor : Gita Rossiana (gita.rossiana@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait