JAKARTA, investor.id - Nilai tukar (kurs) Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (24/6/2022) pagi melemah 4 poin atau 0,03% ke posisi Rp 14.845 per Dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.841 per Dolar AS.
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (23/6/2022) Rupiah tercatat mampu mempertahankan perdagangan di zona hijau pada Kamis (23/6/2022). Rupiah ditutup naik 15 poin atau 0,1% menjadi Rp 14.847,5 per Dolar AS setelah Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5% atau di level terendahnya selama 16 bulan berturut-turut.
Baca juga: Tenang, BI Komitmen Jaga Stabilitas Rupiah
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memprediksi untuk hari ini, Rupiah masih berpotensi melemah terhadap Dolar AS. Selain sentimen The Fed yang masih berpotensi menaikan suku bunga acuannya sebesar 75 bps di Juli, isu kekhawatiran resesi yang mengemuka juga memberikan tekanan ke Rupiah.
"Potensi pelemahan ke kisaran Rp 14.880-14.900 per Dolar AS, dengan support di kisaran Rp 14.800 per Dolar AS," sebutnya.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait