

Saham Properti Tumbuh 73,11%
Oleh Nasori dan Ester Nuky
JAKARTA – Kinerja saham sektor properti dan konstruksi pada Januari-Mei 2013 sangat cemerlang, tumbuh 73,11% atau tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham masih berpotensi menguat 20-25% dan kenaikan laba bersih emitennya bisa di atas 35% tahun ini.
Pertumbuhan harga saham sektor property dan konstruksi itu jauh meninggalkan kesembilan sektor yang lain. Sektor barang konsumsi (consumer goods) yang berada pada peringkat kedua hanya tumbuh 36,67% atau separuhnya. Sedangkan sektor perdagangan sebesar 25,1% atau peringkat ketiga, manufaktur sebesar 18,26% dan keuangan 17,49%. Sementara itu, indeks sektor aneka industri, sektor pertanian, dan sektor pertambangan turun. (Lihat tabel)
Demikian rangkuman pendapat Head of Research Trust Securities Reza Priyambada, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) Setyo Maharso, Wakil Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk Indra Wijaya, dan analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto. Mereka diwawancarai Investor Daily di Jakarta dalam kesempatan terpisah.
Reza mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat (31/5) ditutup pada 5.068,63 atau turun 1,19% dari perdagangan hari sebelumnya. Namun demikian, dari awal tahun hingga kemarin (year to date), indeks bursa dalam negeri ini mampu tumbuh 17,42%.
Baca
selengkapnya di Investor Daily versi cetak di https://subscribe.investor.id
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)