JAKARTA, investor.id - Dibuka naik 15,86 poin (0,24%) di level 6.607, indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak naik pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (20/1). IHSG ditutup naik 38,84 poin atau 0,59% di level 6.630. Pergerakan IHSG ini berbalik arah dengan bursa Amerika Serikat (AS) yang Kamis pagi waktu Indonesia ditutup melemah. Mengapa demikian? Apakah penguatan ini akan berlanjut ke sesi II?
Baca juga : IHSG Naik 0,59%, Lima Saham Cetak Untung Besar
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Edwin Sebayang mengatakan pergerakan IHSG malah berbalik arah dengan Bursa AS yang ditutup melemah pada tadi pagi. Hal itu terjadi karena IHSG lebih berpengaruh pada bursa Asia. Hingga siang ini, bursa Asia seluruhnya bergerak naik. Sebut saja Nikkei (Jepang) yang mencatatkan kenaikan 1,1% mencapai level 27.772. Disusul Hang Seng (Hong Kong) naik 2,85% menjadi 24.811, Shanghai (Shanghai) naik 0,09% menjadi 3.561. Terakhir, Straits Time (Singapura) naik 0,19% menjadi 3.290.
“Bursa Asia mengalami kenaikan. Kenaikannya sebenarnya tidak dipengaruhi oleh sentimen yang ada di Asia. Mengingat data-data yang keluar hanya biasa-biasa saja. Hal ini lebih dikarenakan kenaikan yang terjadi di bursa Asia lebih kepada technical rebound saja. Mengingat beberapa hari terakhir selalu mengalami kejatuhan,” ungkapnya kepada Investor Daily, Kamis (20/1).
Baca juga : Sesi I Ditutup, IHSG Melonjak 0,59%
Edwin optimistis kenaikan yang terjadi pada sesi I akan terus berlanjut ke sesi II. Sebab, bursa-bursa di Asia masih terus merangkak naik hingga saat ini. Namun, lanjut Edwin, pelaku pasar masih terus mencermati tiga hal yang terjadi di dalam negeri. Pertama, peningkatan jumlah kasus Covid-19 akibat Omicron. Hasil, pelaku pasar menanti keputusan pemerintah akan dampak peningkatan kasus tersebut. Salah satunya adalah kekhawatiran akan adanya pengetatan lagi.
“Kedua, kekhawatiran angka inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas yang merupakan sumber bahan baku produksi dari industri dalam negeri. Ketiga, nilai tukar rupiah,” tutupnya.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait