SURABAYA - Kepala Tim DVI Polda Jatim, Kombespol Budiyono
mengatakan Tim "Disaster Victim Identification" Rumah Sakit
Bhayangkara Kepolisian Daerah Jatim berhasil mengidentifikasi
jenazah kopilot pesawat AirAsia QZ8501 bersama satu jenazah lain,
yakni atas nama Megawati dengan label B098 pada hari ke-45 proses
identifikasi.
"Hari ini (Selasa) kita berhasil
mengidentifikasi dua jenazah, yakni jenazah Kopilot Remi Plesel yang
berlabel B097, ditambah satu jenazah penumpang atas nama Megawati
dengan label B098," ucap Budiyono di Surabaya, Selasa
(10/2).
Ia mengatakan, jenazah kopilot berusia 46 tahun warga
negara Prancis itu teridentifikasi dari properti berupa pakaian yang
masih terpakai, ditambah data primer gigi yang sama dengan hasil
"dental record" atau data selama korban masih hidup Selain
itu, diperkuat juga dengan kesamaan jenis kelamin dan usia, sehingga
Tim DVI Polda Jatim memastikan jenazah tersebut adalah Kopilot
AirAsia QZ8501.
Sedangkan jenazah Megawati, perempuan 42 tahun
asal Surabaya teridentifikasi dari data gigi secara primer yang cocok
secara medis.
Selain itu, juga diketahui dari usia dan jenis
kelamin ditambah properti yang melekat berupa celana pendek yang
sesuai analisa CCTV atau kamera saat berada di Bandara Juanda,
Sidoarjo.
Sementara itu Staf Bagian Keselamatan dan Keamanan
AirAsia Indonesia, Dono B Sukoco mengatakan masih berkoordinasi
dengan pihak keluarga kopilot terkait mekanisme pengiriman jenazah,
untuk kemudian diterbangkan ke negara asalnya, Prancis.
"Saat
ini, jenazah Remi Plesel masih disimpan di ruang pendingin jenazah RS
Bhayangkara Polda Jatim, dan kita menunggu konfirmasi keluarga korban
di Prancis," katanya.
Dengan demikian, total jenazah yang
teridentifikasi hingga hari ke-45 proses identifikasi sebanyak 76
jenazah, satu di antaranya bukan manusia, yakni dari jenis primata,
dari total 102 jenazah dan bagian tubuh yang dikirim ke RS
Bhayangkara. (*/jnh)
Editor : Juang N Hutagalung (juang.natigor@investor.co.id)