

Ketua Umum Apersi, Junaedi Abdillah
Apersi Desak Pemerintah Realisasikan Tambahan Kuota FLPP Rp2 Triliun
Imam Mudzakir (imam_koran@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mendesak pemerintah dan perbankan untuk segera merealisasikan dana tambahan kuota Fasilitas likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal ini sesuai dengan pertemuan pengembang dengan Presiden Joko Widodo belum lama ini.
“Kami berharap pemerintah untuk segera merealisasikan tambahan kuota ini dan hal ini sudah disetujui oleh presiden,” kata Ketua Umum DPP Apersi Junaedi Abdillah, di kantornya, Jakarta, Rabu (9/10).
Sebelumnya, Apersi bersama REI pada waktu diterima Presiden Joko Widodo didampingi MenteriPUPR, Mensesneg, Menperin, Kepala BKPM, Wakil Menkeu di Istana Negara, Apersi dan REI melaporkan banyak konsumen MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) tidak bisa akad KPR (kredit pemilikan rumah) subsidi, disebabkan terjadinya kekurangan kuota rumah Subsidi/FLPP yang dibutuhkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Hal ini berpotensi menghambat Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Bapak Presiden,” katanya.
Menurut Junaedi, dari hasil pertemuan dengan presiden ditindaklanjuti dengan pertemuan bersama Apersi, REI, BTN yang diputuskan ada dana tambahan kuota subsidi FLPP awal sebesar Rp 2 Triliun yang bersumber dari Rp 500 miliar SMF, dan Rp 1,5 triliun dana talangan BTN. “Juga adanya anggaran yang bersumber dari SBUM (Subsidi uang muka) masih ada,” katanya.
“Karena itu kami berharap dalam waktu dekat ini, tambahan awal kuota subsidi KPR FLPP ini bisa direalisasikan di lapangan untuk konsumen MBR guna mendukung Program Sejuta Rumah Bapak Presiden,” kata dia.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily