Kepanikan Pasar Modal Terlihat Kuat

Jumat, 4 Mei 2018 | 12:53 WIB

Kepanikan pasar modal kemarin terlihat kuat karena kenyataannya bank sentral AS atau The Fed belum jadi menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR). Sementara itu, minimnya sentimen positif di dalam negeri belum mampu memacu saham-saham di BEI.

Pelemahan Rupiah Faktor Dominan Perontok IHSG

Jumat, 4 Mei 2018 | 12:51 WIB

Menurut dia, kenaikan harga komoditas khususnya harga minyak dalam beberapa bulan terakhir harusnya cukup membantu kenaikan IHSG, namun IHSG pada perdagangan kemarin justru anjlok hingga 2,55% ke level 5.858.

IHSG Berpeluang Rebound

Jumat, 4 Mei 2018 | 12:43 WIB

William Surya Wijaya meyakini IHSG berpeluang berbalik arah (rebound). Alasannya, kondisi fundamental ekonomi Indonesia stabil. Kalaupun ada dana asing yang keluar hal itu sangat wajar setelah sekian tahun investor asing mengambil untung, yang terpenting investor atau pelaku usaha tidak menyikapinya dengan kepanikan.

Rupiah Harus Stabil

Jumat, 4 Mei 2018 | 12:39 WIB

Nilai tukar rupiah yang terus melemah memang menjadi penyebab anjloknya IHSG. “Salah satu penyebabnya adalah fluktuasi rupiah, rupiah harus stabil,” ungkap Analis riset Lucky Bayu Purnomo.

Downtrend IHSG Masih Akan Berlanjut

Jumat, 4 Mei 2018 | 12:36 WIB

Analis Kresna Sekuritas William Mamudi menjelaskan, downtrend IHSG masih akan berlanjut setelah gagal uji coba rebound ke level 6.350 di April lalu. "Tapi ternyata tidak bisa," ungkapnya, di Jakarta, Kamis (3/5).

Kresna Masih Pertahankan Target Indeks ke 7.000

Jumat, 4 Mei 2018 | 12:32 WIB

Dia melanjutkan, Kresna Sekuritas masih akan mempertahankan target indeks ke level 7.000 hingga akhir tahun dan akan melakukan review dalam beberapa waktu ke depan. "Sampai second half bisa jadi bearish, ada support sedikit di level 5.750 tetapi tidak lama," ujar William.